Credit: SindoNews Lifestyle

Jadwal Umroh – Makkah dan Madinah, dua kota suci yang menjadi tujuan bagi para jamaah Haji dan Umroh untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT., juga menjadi tujuan untuk menikmati kebudayaan-kebudayaan Timur Tengah yang mendunia.

Banyak kebudayaan-kebudayaan Timur Tengah khususnya di dua kota suci tersebut yang sayang sekali jika dilewatkan.

Mulai dari seni kaligrafi, seni arsitektur, busana ibadah, musik dan nyanyian religius, tradisi dan adat istiadat lokal Timur Tengah, seni pertunjukan dan festival, hingga kesenian kriya dan juga souvenir, semuanya sangat menarik untuk dinikmati.

Berbicara tentang salah satu kebudayaan Timur Tengah khususnya di Makkah dan Madinah yaitu seni pertunjukan dan festival, di setiap tahunnya, kota-kota suci Makkah dan Madinah di Arab Saudi menjadi saksi dari perayaan yang sangat istimewa, yaitu Festival Nasyid.

Festival ini bukan hanya sebuah acara hiburan, tetapi juga merupakan bagian integral dari warisan budaya Islam yang kaya. Festival Nasyid mengekspresikan kekayaan seni suara dalam bentuk syair yang dinyanyikan secara merdu, menciptakan atmosfer kekhusyukan dan kesakralan di tengah-tengah dua kota suci yang penuh berkah.

 

 

Mengenang Akar Sejarah

Sebelum berbicara tentang Festival Nasyid, Nasyid sendiri adalah jenis musik yang bersifat religius, yang melibatkan penggunaan vokal tanpa alat musik yang bersifat duniawi.

Festival Nasyid di Makkah dan Madinah memiliki akar sejarah yang mendalam, merangkum perjalanan panjang seni suara Islami. Berawal dari tradisi lisan dalam Islam yang mengedepankan syair dan penggunaan vokal sebagai sarana untuk menyampaikan pesan-pesan agama, Nasyid telah menjadi bagian integral dari kebudayaan Muslim.

Di Makkah dan Madinah, festival ini menjadi panggung bagi penyanyi Nasyid terkemuka dari seluruh dunia Muslim untuk berkumpul dan menyampaikan pesan-pesan Islami melalui seni suara yang indah.

Di era awal Islam, Nasyid bukanlah fenomena baru. Karena sejak awal sejarah Islam, umat Muslim telah menggunakan seni suara ini sebagai cara untuk merayakan kebesaran Tuhan dan menyampaikan ajaran Islam. Makkah dan Madinah, sebagai pusat-pusat keislaman, secara alami menjadi tempat berkembangnya tradisi Nasyid.

Memasuki zaman klasik dan klasik-Islam yang merupakan masa keemasan peradaban Islam, seni suara dan Nasyid menjadi semakin terstruktur dan dihargai.

Tokoh-tokoh seperti Al-Farabi dan Al-Kindi memberikan kontribusi pada teori musik Islam dan memberikan landasan bagi pengembangan Nasyid sebagai bentuk seni yang resmi.

Di tengah atmosfer ilmiah di Madinah dan Makkah, Nasyid menjadi bagian penting dari ekspresi budaya dan keagamaan.

Kemudian mulai pada abad ke-20, dengan kemajuan teknologi rekaman dan penyiaran, Nasyid mendapatkan eksposur yang lebih luas. Festival Nasyid di Makkah dan Madinah kemudian muncul sebagai platform untuk menghargai dan mempromosikan seni suara Islami secara lebih sistematis.

Pemerintah Arab Saudi, menyadari nilai budaya dan spiritual Nasyid, mendukung dan memfasilitasi festival ini sebagai bagian dari upaya memelihara dan mempromosikan warisan Islam.

Seiring dengan kemajuan teknologi komunikasi, Nasyid dari Makkah dan Madinah menjadi terkenal di seluruh dunia Muslim.

Festival Nasyid di dua kota suci ini tidak hanya menjadi ajang lokal, tetapi juga menarik partisipasi seniman dan penonton dari berbagai negara, menciptakan jaringan global bagi pecinta Nasyid.

 

Baca Juga: Wisata Yang Menyenangkan Di Madinah

 

Pentingnya Festival Nasyid

Festival Nasyid bukan hanya tentang kesenian semata, tetapi juga sebuah bentuk penghormatan terhadap tradisi Islami yang tumbuh subur di sepanjang sejarah.

Para penampil di festival ini tidak hanya menyanyikan lagu-lagu religius, tetapi juga membawakan Nasyid yang merayakan keindahan alam, kehidupan sehari-hari, dan nilai-nilai moral. Dengan demikian, festival ini menjadi sarana yang kuat untuk menyebarkan pesan-pesan positif dan mendidik masyarakat tentang prinsip-prinsip Islam.

 

Atmosfer Keagamaan yang Memukau

Ketika Festival Nasyid berlangsung di Makkah dan Madinah, atmosfernya sungguh memukau.

Meskipun ada nuansa kegembiraan dalam melodi dan suara yang indah, namun pengunjung festival tetap merasakan ketenangan spiritual. Hal ini dikarenakan Nasyid seringkali berfokus pada konten religius yang membangkitkan keimanan dan ketaatan kepada Tuhan.

 

Keberagaman Budaya dalam Satu Suara

Salah satu hal yang menarik dari Festival Nasyid di Makkah dan Madinah adalah keberagaman budaya yang tercermin dalam musik dan seni suara.

Penampil dari berbagai negara Muslim membawa nuansa khas dari tradisi dan budaya mereka masing-masing, menciptakan paduan suara yang unik dan memukau. Hal ini tidak hanya memperkaya pengalaman festival, tetapi juga menunjukkan kekayaan keberagaman dalam dunia Islam.

 

Peran Festival dalam Promosi Pariwisata Religius

Festival Nasyid juga memberikan kontribusi besar dalam mempromosikan pariwisata religius di Makkah dan Madinah.

Ribuan orang dari berbagai belahan dunia datang untuk menyaksikan dan merasakan keindahan festival ini. Hal ini menciptakan peluang ekonomi yang signifikan untuk kota-kota suci, memajukan industri pariwisata dengan memikat para wisatawan yang mencari pengalaman spiritual yang mendalam.

 

 

Festival Nasyid di Makkah dan Madinah bukan hanya sebuah acara seni, tetapi juga peristiwa keagamaan yang menggugah hati dan menenangkan jiwa.

Dengan menggabungkan seni suara yang memukau dengan pesan-pesan Islami yang mendalam, festival ini menciptakan pengalaman yang tidak terlupakan bagi semua yang hadir.

Selain itu, peran festival dalam mempromosikan keberagaman budaya dan pariwisata religius menjadi bukti bahwa seni dapat menjadi sarana yang ampuh untuk menyatukan hati dan jiwa umat Islam di seluruh dunia.


Leave a Reply

Your email address will not be published.