1-25 Istilah-Istilah Dalam Umroh dan Haji <<<
26. Nafar
Nafar adalah istilah yang merujuk pada rombongan atau kelompok jamaah haji. Selama perjalanan ibadah haji, jamaah dikelompokkan menjadi nafar-nafar yang dipimpin oleh pemimpin rombongan.
27. Nafar Awal
Nafar Awal adalah rombongan haji yang meninggalkan Mina pada tanggal 12 Zulhijah. Mereka meninggalkan Mina setelah melaksanakan ritual melontar jumroh dan melanjutkan perjalanan mereka ke Makkah.
28. Nafar Tsani
Nafar Tsani adalah rombongan haji yang meninggalkan Mina pada tanggal 13 Zulhijah. Mereka juga melakukan ritual melontar jumroh sebelum meninggalkan Mina dan kembali ke Makkah untuk melanjutkan ibadah mereka.
29. Nahr
Nahr adalah hari penyembelihan yang jatuh pada tanggal 10 Zulhijah. Pada hari ini, jamaah haji yang berkurban menyembelih hewan kurban mereka sebagai bagian dari ritual ibadah haji.
30. Qarnul Manazil
Qarnul Manazil adalah nama sebuah bukit yang terletak 95 km dari timur Kota Makkah. Ini adalah salah satu dari lima lokasi miqat yang ditetapkan, di mana jamaah haji harus memulai ihram mereka sebelum memasuki Makkah.
31. Quba
Quba adalah masjid yang pertama kali dibangun oleh Nabi Muhammad SAW saat hijrah ke Kota Madinah. Masjid ini memiliki nilai sejarah yang besar dalam Islam dan seringkali menjadi tempat yang didatangi oleh jamaah haji.
32. Raudhah
Raudhah adalah salah satu tempat yang mustajab untuk berdoa di Masjid Nabawi. Terletak di antara mimbar dan rumah Nabi Muhammad SAW, tempat ini merupakan tempat yang dipercaya akan dikabulkan doanya.
33. Rukun Haji
Rukun Haji adalah rangkaian amalan yang wajib dalam ibadah haji dan tidak dapat digantikan. Ada enam rukun haji, yaitu niat ihram, thawaf, sa’i, wukuf, tahallul, dan tertib. Setiap rukun memiliki peran penting dalam menyempurnakan ibadah haji.
34. Sa’i
Sa’i adalah salah satu dari rukun umrah/haji di mana jamaah berjalan agak cepat dari Bukit Shafa ke Bukit Marwah (satu kali) dan sebaliknya hingga tujuh kali. Ritual ini mengingatkan kita akan perjuangan Hajar mencari air untuk putranya, Isma’il.
35. Salat Arba’in (Salat empat puluh)
Salat Arba’in adalah salat berjamaah yang dilakukan hingga lima kali dalam sehari selama delapan hari berturut-turut di Masjid Nabawi Madinah. Ini adalah amalan yang dianjurkan bagi jamaah haji selama masa tinggal mereka di Madinah.
36. Tahallul
Tahallul adalah terbebasnya seseorang dari halangan dan pantangan selama ihram setelah menyelesaikan semua rukun haji/umrah. Tahallul ini dicapai setelah jamaah melaksanakan semua rukun dan kemudian memotong rambut mereka.
40. Thawaf
Thawaf adalah ritual mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali, berlawanan arah jarum jam, dimulai dan diakhiri di sudut sejajar Hajar Aswad. Ini adalah salah satu ritual utama dalam ibadah haji dan umrah.
41. Thawaf Sunah
Thawaf Sunah adalah thawaf yang dianjurkan dilakukan di Ka’bah dan tidak boleh diikuti dengan sa’i. Ini adalah bentuk ibadah tambahan yang dianjurkan bagi jamaah yang berkunjung ke Makkah.
42. Thawaf Ifadah
Thawaf Ifadah adalah thawaf wajib yang dilaksanakan dalam pelaksanaan ibadah haji. Thawaf ini harus dilakukan setelah melewati tengah malam hari nahr (tanggal 10 Zulhijah) sebagai bagian dari rangkaian ibadah haji.
43. Thawaf Wada’
Thawaf Wada’ adalah salam perpisahan bagi seseorang yang telah selesai melaksanakan ibadah haji atau umrah dan meninggalkan Makkah. Ini adalah ucapan penghormatan akhir sebelum meninggalkan kota suci Makkah.
44. Thawaf Qudum
Thawaf Qudum adalah thawaf yang dilakukan sebagai penghormatan saat pertama kali masuk ke Masjidil Haram. Ini adalah salah satu bentuk ungkapan rasa hormat kepada Ka’bah.
45. Umrah
Umrah adalah ibadah berkunjung ke Baitullah untuk melaksanakan thawaf, sa’i, dan cukur. Ini adalah ibadah yang dapat dilakukan kapan pun selama tahun, tidak seperti haji yang memiliki waktu dan tempat tertentu.
46. Wukuf
Wukuf adalah berdiam diri di Arafah dalam waktu antara tergelincirnya matahari tanggal 9 Zulhijah (hari Arafah) sampai terbit fajar tanggal 10 Zulhijah (hari Nahar). Ini adalah salah satu ritual paling penting dalam ibadah haji, di mana jamaah berdiri di hadapan Allah dengan penuh kesungguhan.